Jumat, 22 Juni 2012

ALL THOSE THINGS WE NEVER SAID

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixdkZ1Nb0H90g5BYMwLei42KrHdxI9Y6YlOSZftQ51xOqZYoehgksCqVnqhoJlWiDIvU1cOS5cMmNGT0p3IGMuIQjID8MLLfJg3k_keiO1wkSCPOC-2agxWOTnc58BMVLKsZBcGZW1lJ8U/s1600/59.+All+Those+Things+We+Never+Said.JPG
“Apa kau sudi menerima kenyataan kalau kasih sayangmu, cintamu suatu hari nanti akan terhapus dari ingatan mereka dan keadaan itu?”
“Kalau kau tahu apa yang pasti terjadi, apa kau masih punya kekuatan untuk bangun di tengah malam saat orang yang kau cintai haus atau mimpi buruk? Apa kau akan bercerita saat dia bosan, menyanyikan lagu untuknya, mengajaknya keluar karena dia membutuhkan udara segar meskipun udara sangat dingin?
Dan di malam hari, apa kau akan mengabaikan rasa lelahmu dan duduk di kaki tempat tidurnya dan menghilangkan rasa takutnya dengan membicarakan tentang masa depan yang pasti dia ambil darimu?
Kalau jawabanmu ya, maafkan aku karena salah menilaimu. Kau benar-benar tahu apa artinya mencintai seseorang.”
“Lucu sekali bagaimana kita selalu menemukan alasan yang bagus untuk tidak mencintai ---takut menderita atau takut ditinggalkan---dan tetap saja kau tak pernah menghargai seberapa besar kau mencintainva sampai kau sadar bahwa cinta itu akan meninggalkanmu suatu hari nanti..”
“Aku belajar untuk menjinakkan kesepian selama bertahun-tahun. Butuh kesabaran yang sangat besar. Aku berjalan ke seluruh dunia untuk mencari udara yang mungkin kau hirup. Kata orang, pikiran dua orang yang saling mencintai akhirnya akan bertemu. Aku sering tertidur sambil bertanya-tanya apa kau pernah memikirkanku saat aku memikirkanmu. Aku datang dan berjalan menyusuri jalan, bermimpi bertemu denganmu, dan pada saat bersamaan takut bila itu terjadi. Kukira aku melihatmu ratusan kali. Jantungku berhenti berdetak setiap kali kulihat seorang  yang mengingatkanku padamu. Aku bersumpah takkan pernah mencintai seperti itu lagi---ini gila, kau tahu, semacam pengabaian diri yang tak bertanggung jawab. Waktu sudah berlalu dan waktu kita juga sudah habis bukan? Apa kau tak menanyakan kepada dirimu?”
ALL THOSE THINGS WE NEVER SAID, by March Levy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar