Kamis, 19 April 2012

“Dilema Besar”

By: IJcoklat
Berkelana menghabiskan waktumu di dekatku
Ini kesempatan yang tak dissangka
Aku mencari arah yang pasti
Untuk berjalan lebih baik
Saat kau disini
Merasa semua ingin diceritakan
Hanya semalam
Dan aku ingin meminta beberapa hari lagi
Dan mungkin tak ingin sendiri
Ini rasa yang beda.. sangat beda
Huuh, 
Dulu aku pernah sakit hati karenamu
Tapi jika kau sedang di depanku
Seperti semua termaafkan dan terlupakan
Dilemma besar karena tak bisa memilikimu seutuhnya
Aku takut..takut merusak
Waktu yang singkat untuk bersamamu
Hati-hati di sana..
Lakukan yan terbaik
Kesempatan terakhir kau habiskan bersamaku
Aku terharu..memaafkanmu
Aku masih saja di zona dilemma besar
Redamnya perasaanku tak tau kapan
Tuhan..lapangkan dadaku dan ikhlaskanlah aku
Merasa hidupku takkan panjang di dunia
Itu slalu ku rasakan
Entah aku sakit apa
Dan enata ini penyakit apa
Bila nanti kau kembali
Aku sudah pergi di dunia baru
Maafkan aku..dan jangan bersedih
Kau tak pernah melihat tetesan air mataku berhamburan
Saat ini..aku menghamburkan semua air mataku
Aku sangat sedih dan tersiksa
Aku seperti tak lama lagi di dunia ini
Aku seperti akan cepat ke dunia lain
Kemarin aku sangat senang menikmati waktumu di dekatku
Lihatlah aku..dari hatiku
Peluklah dan hangatkanlah
Aku begitu dingin dan serasa tak bertahan lama
Denyutan jantungku tak menentu
Seperti ingin berhenti berdetak
Dilemma besarku takkan berakhir
Tuhan..aku akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak meninggalkan dunia ini tanpa kasihku yang abadi
Masih saja aku ingin kau tak pergi
Aku sangat terpukul kau pergi
Yah..ini yangku rasakan
Waktu yang kita habiskan berjam-jam terasa hanya semenit menikmatinya berasamamu
Aku lahir tanpamu dan aku akan pergi tanpamu
Aku lahir tanpamu dan aku bisa hidup tanpamu
Tapi aku tak bisa munafik
Masih berharap kau ada didekatku
Biarkan aku mengenangnmu selamanya
Izinkan aku bersamanya ya Tuhan
Ku kira rasa ini tak bisa terhapus
Dan dia timbul tenggelam dan lautan kasihku
Aku sungguh cemburu
Tapi tetap saja aku bisa memaafkanmu
Inginku mengejar dirimu*
Menggenggam erat tanganmu*
Sungguh ku tak rela*
Aku tak tersenyum saat kepergianmu
Baru kali ini aku menangis ketika seseorang meninggalkanku
Dulu aku berfikir..
Aku akan slalu tersenyum ketika seseorang meninggalkanku
Karena ku tahu ini bukan pertemuan terakhir kami
Tapi.. ini seperti takkan bertemu lagi
Malam itu aku milikmu

Jumat, 06 April 2012

“anatomi cinta”


Ketika diperkenalkan cinta
Itu hanya biasa saja
Mengenalnya itu sejak aku kecil
Menontonnya di TV itu membuatku biasa
Pernah aku dipuji dan itu membuatku tersipu
Merasa bunga bermekaran di perut
Huuh, terasa geli
Itu membuatku tersenyum lebar
Beranjak dewasa..
Semua Nampak jelas menyambarku
Ternyata cinta itu bukan biasa
Tapi ..
Cinta itu luar biasaaa
Bagian dari organ cintaku
Frontal: kasih sayang
Lateral: perhatian
Posterior: pengertian
Medial: takdir
Empat bagian itu membuat sesuatu yang ku namakan Cinta
Dia begitu luar biasa
Anugrah yang tidak bisa dipungkiri bagi semuanya
Sekalipun itu tanpa alasan
Semua itu akan tetap terjadi

Rabu, 04 April 2012

“Badai di atas bantal”



Ehmm..hening tercipta
Cahaya lampupun tak ada
Terasuki badan-badan lelah tak berdaya
Masuk dalam mimpi berjalan
Di sini alam tak bercahaya
Mendapat kegelapan yang tak tau mana ujungnya
Berusaha untuk mendapat setitik cahaya
Keraguan mulai tercipta
Awalnya optimis hingga berakhir pesimis
Berharap kan temui seseorang disini
Menganggap semua tak hadir untukku
Sedikit kecewa
Semakin cepat waktu berlalu
Tangis mulai terdengar
Ketakutan menguasai raga
Jiwa kini gelisah tak ada yg peduli
Sekotak coklat yg dulu pernaku terima
Habis dimakan oleh kesunyian ini
Aku takut…sangat takut
Melihat badai yg ku cipta sendiri
Kini kembali mengampiri
Merengut semua yg nyata bagiku
Kini hanya khayal yg dapat terlihat
Badai di bawah bantal ini
Menerpa tanpa mengenal aku
Membuangku hingga tak ada yg tau
Menusuk jantungku hingga susah untuk berdetak
Sedetikpun aku masih merasa badai itu kembali
Alangkah sakitnya aku merasakannya sendiri
Tak mampu berbagi dan mulai hilang hingga tak ada yg tau