Selasa, 29 November 2011

ketika.


kesan yang pertama ku dapat dari dirimu untuk diriku
meringkuk kebingungan untuk berkata
kekerasan hati yang tak mau kalah
seakan bertahan menuju tujuan
hanya dengan anganku dan diriku
aku bersatu dan mulai meluluhkanmu
dengan kelembutanmu 
aku mulai tergoyah dan retakan mulai tampak di dindingku
kau bagaikan keajaiban semilir datang sebagai penyejuk hati
tak kuasa buatku hanya meng-iya kan sgala perkataan
kaupun tak mudah..
maaf, bila itu membuatmu berat
kesan itu membuatku berfikir akan kekuatan
kau begitu kuat bersamaku
aku pun begitu
maaf, bila kadang ketersiksaan merengut pikiran
hal besar ini membuat teguh hatiku bukan sekeras dulu
kini keteguhannya bukan dinding tertutup yang tak mau tau
kini berbenteng kepercayaan, kelembutan cinta, kekuatan kebersamaan
kau tau?
ketika Tuhan mulai memberi jalan padaku
aku seakan mulai mendapat kerinduan sesungguhnya
merasakan kesesakan dalam hati untuk meraihmu
sungguh terharu mendengar kata-kata bijakmu
bila melihatmu, maaf
kesesakan dalam hati menekan semua rasa
biarpun begitu, keluhan itu hilang
dan mulai normal ketika aku sudah mengerti semua
dan kaupun begitu
kau tau?
seperti coklat yang kulelehkan dan ku nikmati setiap hari
begitupu rasa untukmu
akan ku lembutkan cinta dan membuat kemesraan mulai tercipta
kau dan aku takkan terpisah..
percayalah untuk menjalinnya bersamaku 
walau aku tak sempurna, 
tapi sesuatu itu akan sempurna bila Kita bersama membuatnya sempurna 
berjalanlah masa... aku berharap aku dan dia untuk slamanya
itu pasti (!)
Thanks Allah swt. :*

Selasa, 15 November 2011

Ketika Ummi dan Mama :*



Ketika aku hidup di dunia. aku mengenal seorang bapak, seorang ummi dan seorang mama. Sebagai seorang anak kecil aku pun menerima keadaan dunia ku. Beranjak TK  aku memahami arti seorang ummi ku dan arti seorang mama ku. ummi sebagai ibu kandungku yang melahirkan dan berjuang atas hidup dan matinya demi kelahiran ku. Mama yang merawatku, memandikanku dan menjaga ku ketika ummi dan bapak pergi kerja. 
Beranjak dewasa dan kini aku beranjak pada usia 17 tahun, mulai ku rasakan wajah yang makin tua dan dengan tenaga yang tak sekuat dulu, aku melihat mama ku dan ummi ku.
Kini, aku melihat mama terbaring lemas dengan raut yang makin kurus akibat stroke ringan yang dideritanya, sedangkan aku sibuk dengan kuliah yang setiap hari rutin ku kerjakan. Mengingat ketika ingin itu, ingin ini mintanya sama ummi. Mau makan ini, mau mandi dan pake baju tinggal ambil.
Kadang aku berfikir ummi itu tidak bisa kerja rumah tangga dan slalu menyuruh ini itu secara perfect padahal ummi sendiri tidak bisa "--. kadang aku mengeluh sendiri dalam hati, namun aku mulai berfikir karena itulah ada mama di rumah. Mama yang mengerjakan hampir semuanya, mulai dari mencuci, memasak, mengepel, ke pasar dll. entahlah akupun tidakk mengerti. Kini melihat mama semakin tua dan sering sakit-sakitan, kami semua bersaudara slalu aktif untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, begitu pula bapak, beliau ikut serta untuk memasak dan kerja ikan di rumah. Dan kita lihat apa yang dikerja ummi??? Ummi mengerjakan seperti tugasnya, memberi makan adik bungsuku, menjaga semua pola makan dan PR adik ku itu. Namun, tak disangka pernah aku melihat beliau cuci piring :') *syukur. 
Mmm..kisahku bersama ummi  ................................................................ #diam sejenak "apa yah?"
yang ku tau tentang ummi, ummi itu slalu berusaha mewujudkan apa yang diinginkan anaknya dan memberikan yang terbaik. Pernah waktu terima rapor sewaktu SMA, beliau datang dan melihat hasil nilai ku dan yang ternyata sedikit tak memuaskan. Membuat ku terharu, beliau memakluminya. Pada saat itu aku mulai mengingat sewaktu aku sangat mengejar nilai yang tertinggi dan mendapat peringkat 1 di kelas, kedua orangtua ku tak ada bisa hadir dan sungguh hari itu aku sangat sedih. Aku ingin memberi itu kepada mereka dan itu seperti tak dianggap dan berlalu seperti angin yang numpang lewat dimasa ku #ehhnumpangnangislagi "--. Biarlah, itu sudah lalu :'). Pada saat ingin membeli apa pun itu dan semahal apa itu, beliau masih saja dengan ikhlas membelikan. Biarpun beliau tidak bisa memasak, jarang menjadi IRT dan sering menyuruh, tetap saja rasa hormatku tak pernah hilang. Beliau melatih kesabaranku atas semua perintahnya. Ketika kau ada dan akupun ada. Ketika kau tak ada membisikkan ku nasehat slalu saja terbayang suaramu dan menegur ku dari jauh. "sudah solat nak?", Ketika kau hidup di hati ku dan itu takkan mati. Wanita sederhana itu adalah dia ~Ummi. Dengan mencintaimu adalah anugrah sesungguhnya. Mencintainya tanpa alasan karena kami hidupnya. Satu kata untuknya "I WILL ALWAYS LOVE YOU UMMI :* ". 
dan..
Mmm..kisahku bersama mama ...........................................................#merenung "apa yah?"
Perempuan ini tak menikah dan menetapkan dirinya untuk lajang. Perempuan ini memutuskan mengikut pada sebuah keluarga. Menjadi anggota keluarga tsb, tak dirasa perempuan ini menjadi mama dari anak-anak yang dilahirkan keluarga ini. Ketika anak kecil menangis tanpa alasan, perempuan ini datang dan menghibur sang anak. Anak itu mulai menyayanginya seperti mama mereka sendiri. Perempuan itu pun menyayangi anak-anak itu seperti anaknya sendiri. Tanpa ada ikatan darah, ada ikatan tersembunyi menyatukan mereka. Ketika anak-anak itu menangis ditengah malam dan mulai kenakalan mereka, perempuan ini bangun dan mulai membelai anak itu hingga tenang dan terlelap lagi dengan tenangnya. Perempuan ini mengantar anak-anak itu ke sekolah. Kini anak-anak itu sudah besar dan mengucapkan pada perempuan ini "TERIMA KASIH DAN I LOVE YOU :*" Kisah bersama mama hingga besar takkan pernah termakan oleh waktu karena aku mencintainya tanpa alasan, Perempuan hebat itu dia ~mama.
Tulisan ini sederhana hanya aku, ummi dan mama ;)