Jalan memang masih
panjang..panjang sekali
Masih banyak waktu
Terasa dagdignya setiap
beberapakali bertemu
Tak ada bekas yang
tersisa, tapi masi saja sama
Perbedaan kini sangat
langkah dan membingungkan
Keramaian membongkar
kesunyian
Suara menggema qalbu
bertanya-tanya
Kenyataan yang “mengapa
oh mengapa”
Aku tau sebenarnya. Kau tau
sebenarnya
Yahh..masi saja
membingungkan
Kau tau? Jari bergetar,
seperti dialirin arus listrik tinggi
Seramnya..itu terjadi
berkali-kali
Ngerinya..itu menjadi
kebiasaan terhadapmu
Sekarang..itu tanpa nama
Karena itu aku.kamu tidak
tau apa namanya
Aku terlanjur..terlalu..bergantung
padamu *dmasiv
Tidak ada terucap, “sekian
dan terima kasih”
Slalu ada terucap, “terima kasih dan sampai jumpa dilain waktu”
lembaran selanjutnya belum tergambar di buku diaryku
mungkin lebih banyak hal aneh lagi terjadi
namanya??
aku tak tau
namanya??
kamu tak tau
namanya?
semua orang tidak tau
yang jelasnya kita sama
sama-sama memahami