Selasa, 07 Oktober 2014

Kekasih


semerbak angin syahdu mulai menerpa wajahku
seperti apakah halangan yang harus dilalui dalam beberapa tahap hidup
kekasih yang slalu menghangatkan hati seakan membeku dan tak dianggap
penompang seperti apa harus dipunya untuk tetapbertahan bersama 
memang kadang itu terlupa, namun tetap dihati
jangan pernahla cemburu dengan kesibukan
mengertila dengan kesibukan
ada suatu hal yang diluar kehendak dan cobalah untuk mengerti
kekasih hati tak pernah hilang dibawa angin syahdu
kekasih hati menetap dan tak kemana mana
ia setia di tempatnya, ia coba mengerti
sekuat kuatnya aku pasti runtuh tanpanya
karena aku tau kau ada, itu sudah cukup
berlari-lari sampai keujung taman ia tak kunjung datang
aku berhenti dan sejenak duduk untuk beristirahat
kutundukan kepala dan mulai pasrah
kekasih maafkan bila sejenak melupakanmu
datanglah, aku kan menunggu dengan nyaman di taman ini
akan ku sambut dengan senyuman manis untukmu
akan ku peluk hangat tubuhmu
aku diam tanpa kata, hanya tangis yang bersua
ku rasakan bahu hangatmu dan kini beban mulai berkurang
aku tersenyum bersamamu
terimah kasih