Selir tipis terlihat pandangan
Menerka hati begitu kagetnya
Retakan hati yang kini telah lumpuh
Menerima badai tiada henti
Hati. Bahkan diriku
Tak mampu untuk bertahan!
Pandangan jelas menerpa alam
Titik yan menghubungkan pandangan
Menggambarkan kau di sana
Kau berpaling !
dan Rasa tau bahwa tiada sempat
Semua sampai pada titik pengakhiran.
Jangankan sakit !
Kiniku muak padamu !
segala pedih karenamu.
Banyak menyelimuti fikirku.
Bersama Kalian aku tumpahkan
Sgala rasa. Sgala Bimbang !
Membuat fikirku kosong..
Kau membuatku bimbang.
Hati kini resah melihatmu.
Sebenarnya kau LELAKI Apa?
Solusi apa yang perlu ku tempuh ?
Siapa yang salah?
Merasakah kau bersalah?
Akui itu !! Kau Lelaki !! Kau juga Salah !
Kita harus bicara!! Sgala tak terselesaikan !
Aku . Aku . Muak . Kosong !!
Mungkinkah Aku jawab ?
Semua bimbang.
ditengah rintih hujan ku mengejar jawab mu.
menolak angin agar bertemu kau.
ku tinggalkan sejenak temanku.
Bukan . Bukan temanku ! Tapi SAHABATKU !
Tuhan tolong aku ! berikan hari bahagia.
suatu hari yang tak membuat masa SMA ku tak galau !
