Rabu, 04 April 2012

“Badai di atas bantal”



Ehmm..hening tercipta
Cahaya lampupun tak ada
Terasuki badan-badan lelah tak berdaya
Masuk dalam mimpi berjalan
Di sini alam tak bercahaya
Mendapat kegelapan yang tak tau mana ujungnya
Berusaha untuk mendapat setitik cahaya
Keraguan mulai tercipta
Awalnya optimis hingga berakhir pesimis
Berharap kan temui seseorang disini
Menganggap semua tak hadir untukku
Sedikit kecewa
Semakin cepat waktu berlalu
Tangis mulai terdengar
Ketakutan menguasai raga
Jiwa kini gelisah tak ada yg peduli
Sekotak coklat yg dulu pernaku terima
Habis dimakan oleh kesunyian ini
Aku takut…sangat takut
Melihat badai yg ku cipta sendiri
Kini kembali mengampiri
Merengut semua yg nyata bagiku
Kini hanya khayal yg dapat terlihat
Badai di bawah bantal ini
Menerpa tanpa mengenal aku
Membuangku hingga tak ada yg tau
Menusuk jantungku hingga susah untuk berdetak
Sedetikpun aku masih merasa badai itu kembali
Alangkah sakitnya aku merasakannya sendiri
Tak mampu berbagi dan mulai hilang hingga tak ada yg tau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar