Rabu, 02 April 2014

Belum Cukup

awal pertemuan itu seperti biasa-biasa saja
namun keesokannya itu disulap dan berubah tidak biasa-biasa saja
suara manja dan salam ketika bertemu denganmu
ada rasa malu dan enggan untuk menyapa deluan
"halo kanda ku tercinta", kata ku dalam hati
semakin lama, terjalinlah sebuah rasa ingin tau lebih 
untuk kesekian kalinya kita bertemu
detakan mulai merambat dengan cepat
heyy, aku....aku...hmmm, hanya senyum bisa ku tampakkan
pipi merona saat bersendagurau bersama
mataku mulai menyipit hingga hanya terlihat satu garis
aku bahagia dengan senyum paling manis dan pipi yg memanas
seperti anak-anak yang dapat sebungkus coklat
manis dan indah sekali
"i love you kanda", kata ku dalam hati
kedengaran egois
namun, jeng jengg. kami bersama-sama merasakan hal yg sama
detakkan mulai takkaruan
rasa coklat manis kini meleleh dan rasanya nyaman sekali
waktu berjalan tanpa dirasa, kita telah bersama
rasanya belum cukup
kini kamu akan pergi, namun tidak akan hati
keajaiban dari kata rindu slalu terasa walau jarak akan memisahkan
kebersamaan itu tetap abadi untuk kita
takkan terhapus kapanpun itu
rasanya belum cukup
kini di sudut mataku berlahan mulai menangis
keberadaan dari kata rindu slalu bermakna dalam
apaadanya diriku selama ini, kamu kan rindukan
belum cukup, belum cukup, belum cukup
kita akan bertemu lagi, maka jangan pernah lupakan ku
"kau takkan tergantikan", air mata bahagia

1 komentar: